Halaman

Minggu, 22 September 2019

Semua sama saja



Embun pagi kembali menyapa
Dengan sejuknya yang menenangkan jiwa
Terik mentari perlahan hadir
Mengusik embun hingga tersingkir
Semua masih sama.

Mentari yang menyengat perlahan hilang
Ia tenggelam kemudian dilahap oleh malam
Pada malam tak ada yang berubah
Dingin yang bermesraan dengan sepi.
Tak pernah ada pertikaian diantara keduanya.

Malam begitu hampa tanpa kata
Kenapa???

Malam dengan kata akan mampu bercerita
Bahkan malam mampu menerima cerita darimu
Cerita usang yang tak kunjung terselesaikan
Cerita manis yang hanya bertamu
Cerita duka yang berujung tawa

Malam mampu merubah rasa
Rasa yang biasa menjadi istimewa
Rasa istimewa menjadi kecewa
Namun semua hanya sementara

Kembali seperti awal
Berlari tersungkur bangkit
Berlari tersungkur bangkit
Ahh siaaaalll....

Semua sama saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar